Informasi Penangkapan
Pada 29 September 2024, Khairul Arifin, Ketua DPC Ormas Grib Labuhan Batu, ditangkap oleh pihak kepolisian di Bandara Sultan Thaha Jambi. Penangkapan ini terjadi setelah dia masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena keterlibatannya dalam kasus narkoba.
Kombes Andri Ananta Yudhistira memimpin operasi penangkapan tersebut. “Kami mendapatkan informasi bahwa DPO ini akan mendarat di Jambi. Setelah itu, kami berkoordinasi dengan pihak bandara untuk melakukan pengamanan,” katanya.
Setelah mendarat, Khairul langsung diamankan oleh petugas tanpa ada perlawanan. “Kami sudah siap untuk mengamankan dia saat keluar dari pesawat,” jelas Andri.
Spekulasi dan Tanggapan
Pasca penangkapan, beredar berbagai spekulasi di media sosial mengenai alasan penangkapan Khairul. Kombes Andri menegaskan bahwa penangkapannya bukan karena penyelundupan narkoba. “Kami ingin meluruskan informasi yang beredar. Penangkapan ini adalah bagian dari proses hukum yang sedang berlangsung,” jelasnya.
Kasat Narkoba Polres Labuhan Batu, AKP Sopar Budiman, mengatakan bahwa Khairul merupakan bandar narkoba yang sudah menjadi buronan selama dua bulan. “Kami sudah mencari dia sejak bulan Mei,” ungkap Sopar.
Reaksi dari Masyarakat
Kejadian ini menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang merasa kecewa dan marah mengetahui bahwa seorang pemimpin terlibat dalam kasus narkoba. “Ini sangat disayangkan. Dia seharusnya menjadi panutan, bukan justru terlibat dalam kejahatan,” kata seorang warga.
Banyak juga yang berharap agar kasus ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku narkoba lainnya. “Kami berharap ini bisa menjadi momentum untuk membersihkan lingkungan dari narkoba,” ungkap seorang tokoh masyarakat.
Upaya Pemberantasan Narkoba
Ke depan, pihak kepolisian berencana untuk melakukan sosialisasi mengenai bahaya narkoba kepada masyarakat. “Kami ingin masyarakat lebih sadar akan bahaya narkoba dan berperan aktif dalam memberantasnya,” ungkap Kombes Andri.
Edukasi diharapkan dapat mencegah generasi muda dari jeratan narkoba dan memberi mereka pemahaman tentang konsekuensi negatifnya. “Kami ingin generasi mendatang bebas dari narkoba,” tambahnya.
Penutup
Kasus penangkapan Khairul Arifin adalah langkah penting dalam upaya pemberantasan narkoba. Diharapkan, masyarakat dapat lebih sadar akan bahaya narkoba dan pentingnya memilih pemimpin yang bersih dari tindak kriminal.