Chasandra Thenu Mengakui Video Kontroversial, Bongkar Sisi Gelap Mantan Kekasih

H2: Viral di Media Sosial

Ambon, 7 Juli 2025 – Selebgram Chasandra Thenu menjadi sorotan setelah video berdurasi 1 menit 6 detik yang menunjukkan dirinya bersama mantan pacar, Bripda Charles Yohanes Tuarlela, viral di berbagai platform media sosial. Video tersebut menyebar cepat dan menjadi bahan perbincangan hangat, terutama di kalangan masyarakat Maluku.

Dalam pengakuannya melalui akun Instagram @chsndra.thenu, Chasandra dengan tegas membenarkan bahwa perempuan dalam video tersebut adalah dirinya. Ia menjelaskan bahwa video itu adalah dokumentasi pribadi yang diambil saat mereka masih menjalin hubungan. “Beta dengan dia itu batamang dari SMP dan beta kasi dia kesempatan par 2025,” tulis Chasandra.

Namun, di balik pengakuan ini, terdapat banyak cerita pahit yang belum terungkap. Chasandra menceritakan bahwa hubungan mereka tidak berjalan mulus dan sering kali dipenuhi dengan konflik. Ia mengungkapkan bahwa Bripda Charles kerap bersikap posesif dan menekan secara psikologis.

H2: Tekanan dalam Hubungan

Chasandra mengungkapkan pengalaman pahitnya selama menjalin hubungan dengan Bripda Charles. “Dia selalu kekang beta dan saya selalu kasih maaf dia kalau dia selingkuh,” ujar Chasandra dengan nada sedih. Ketidakpastian dan rasa tertekan ini membuatnya sulit untuk mengambil keputusan.

Ia juga mengungkapkan bahwa pernah ada momen ketika ia meminta untuk putus, dan Bripda Charles mengancamnya. “Beta minta putus ulang-ulang, dan dia ancam mau injak-injak kasi mati beta,” tambahnya. Pengalaman ini mencerminkan betapa sulitnya situasi yang dihadapi oleh Chasandra, di mana ia merasa tidak berdaya.

Rasa tertekan ini membuatnya berpikir dua kali sebelum mengambil langkah tegas. “Saya merasa tidak berdaya dan sangat sakit hati,” ucapnya. Kekecewaan dan ketidakberdayaan ini menjadi beban mental yang berat, menyebabkan Chasandra merasa terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.

H2: Janji yang Tak Pernah Ditepati

Di samping tekanan psikologis, Chasandra juga mengungkapkan bahwa Bripda Charles pernah menjanjikan pernikahan, tetapi janji tersebut tidak pernah terwujud. “Padahal pas katong dua putus, dia su deng cewe laeng,” ungkapnya. Kekecewaan ini semakin mendalam ketika ia mengetahui mantan kekasihnya sudah menjalin hubungan baru setelah mereka berpisah.

Chasandra merasa sangat dikhianati ketika video pribadi mereka tersebar. “Beta kaget bt video su tersebar. Saya merasa dikhianati,” ungkapnya. Rasa sakit hati ini diperparah dengan kenyataan bahwa video mereka kini menjadi konsumsi publik.

Ia juga menceritakan bahwa ia telah meminta Bripda Charles untuk menghapus video tersebut setelah mereka putus. “Namun, permintaan itu tampaknya tidak diindahkan,” tambahnya. Ini menunjukkan betapa rentannya privasi seseorang dalam hubungan yang tidak sehat.

H2: Tindakan Hukum yang Ditempuh

Kuasa hukum Chasandra, Jhon Lenon Solissa, menyatakan bahwa kliennya mengalami kerugian baik secara moral maupun materiil akibat penyebaran video tersebut. “Kami meminta agar Bripda Charles diberi sanksi tegas, termasuk pemecatan,” tegasnya.

Pihak kepolisian juga telah mengambil tindakan terhadap Bripda Charles. Kabid Humas Polda Maluku, AKP Imelda Haurissa, menjelaskan bahwa Bripda Charles telah ditetapkan sebagai terduga pelanggar etik dan tengah menjalani proses penahanan. “Dia sudah ditahan di rutan khusus Propam sejak 30 Juni 2025,” ujarnya.

Langkah ini menunjukkan keseriusan pihak berwenang dalam menangani kasus yang melibatkan anggota mereka. Banyak masyarakat berharap agar kasus ini diusut hingga tuntas dan memberikan efek jera bagi pelaku.

H2: Harapan untuk Perlindungan Korban

Keluarga Chasandra dan komunitas pendukung perempuan di Ambon berharap agar kasus ini menjadi pelajaran bagi semua. Mereka ingin agar perlindungan terhadap korban penyebaran konten pribadi diperkuat. “Kami meminta agar institusi kepolisian bertindak objektif tanpa pandang bulu dalam memproses anggotanya,” ujar salah satu anggota komunitas.

Chasandra berharap pengalaman pahitnya bisa menjadi pelajaran bagi perempuan lain untuk lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan. “Jangan sampai ada yang mengalami hal serupa,” katanya. Ia ingin menyuarakan pentingnya menjaga privasi dan menghargai diri sendiri.

Lebih lanjut, Chasandra meminta masyarakat untuk tidak menghakimi dirinya tanpa mengetahui keseluruhan cerita. “Saya harap semua orang bisa memahami posisi saya,” ujarnya.

H2: Penutup

Kisah Chasandra Thenu adalah pengingat bahwa hubungan harus didasarkan pada saling menghormati dan kepercayaan. Ketika salah satu pihak melanggar batasan tersebut, dampaknya bisa sangat merusak. Semoga kasus ini bisa membawa perubahan positif dalam perlindungan terhadap korban dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga privasi.

Dengan harapan bahwa keadilan akan ditegakkan, Chasandra Thenu kini berusaha untuk bangkit dari pengalaman pahit ini. Dia berharap agar suara para korban lainnya juga didengar. “Kita harus berdiri bersama untuk melawan ketidakadilan,” tuturnya.

Pengalaman ini menekankan pentingnya dialog terbuka mengenai hubungan yang sehat dan hak-hak individu dalam menjaga privasi mereka. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi setiap orang, terutama bagi mereka yang pernah menjadi korban.

gacorway gacorway PERMAINAN MAHJONG WINS GAME MAHJONG WINS PERMAINAN MAHJONG WAYS GAME MAHJONG WAYS PERMAINAN MAHJONG WAYS
Exit mobile version