Latar Belakang Kejadian
Labuhanbatu Selatan, 9 Juni 2025 – Suasana yang seharusnya meriah berubah menjadi tragedi di Labuhanbatu Selatan ketika sebuah perkelahian antar warga terjadi saat mereka minum tuak. Insiden ini mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka. Kejadian ini berlangsung di Perumahan F 34 TP 2 Kebun PT Abdi Budi Mulia, Desa Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat.
Perkelahian ini menunjukkan bagaimana situasi yang awalnya penuh keceriaan bisa berubah drastis dalam sekejap. Minuman keras, yang biasanya menjadi pengantar kebersamaan, justru menjadi pemicu kekerasan. Kapolsek Kampung Rakyat, AKP Iman Azahari Ginting, menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh pengaruh alkohol yang mengubah tingkah laku para peserta pesta.
Kronologi Perkelahian
Peristiwa ini bermula ketika Febry Nduru (25) dan teman-temannya berkumpul untuk menikmati tuak. Sekitar pukul 23.00 WIB, suasana mulai memanas ketika terjadi perselisihan antara tersangka, Fatmati Gulo (40), dengan Yukmanhati Telambanua, seorang saksi yang hadir di lokasi.
Kapolsek Iman menyatakan bahwa perselisihan ini awalnya tampak sepele, tetapi cepat memanas dan melibatkan banyak orang. “Kejadian ini menunjukkan betapa cepatnya ketegangan bisa memicu kekerasan,” ujarnya.
Insiden Penikaman
Setelah beberapa waktu, Fatmati, merasa terprovokasi, kembali ke lokasi. Ia melihat Febry sedang berdebat dengan Ali Usman Nduru, yang juga terlibat dalam perkelahian tersebut. Dalam keadaan emosional, Fatmati mengambil pisau yang disimpan di pinggangnya dan menyerang.
Serangan tersebut menciptakan kekacauan. “Tindakan tersebut sangat cepat dan tidak terduga,” kata seorang saksi yang melihat kejadian itu. Akibatnya, lima orang terluka, termasuk Febry yang mengalami luka parah.
Dampak Kejadian
Korban yang terluka segera dilarikan ke Puskesmas Teluk Panji. Namun, Febry tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, Ali Usman dan dua orang lainnya mengalami luka berat, sedangkan dua lainnya mengalami luka ringan.
Kapolsek menegaskan bahwa insiden ini sangat disayangkan dan menyoroti perlunya pengendalian diri dalam situasi sosial. “Kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku yang merugikan nyawa orang lain,” ujarnya.
Penangkapan Pelaku
Setelah melakukan penyelidikan, pihak kepolisian berhasil menangkap Fatmati di sekitar lokasi kejadian. Penangkapan ini dilakukan tanpa perlawanan. Polisi menemukan pisau yang digunakan dalam penikaman sebagai barang bukti.
Kapolsek menjelaskan bahwa tersangka ditangkap setelah mendapatkan informasi dari saksi-saksi. “Kami berharap penangkapan ini dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat,” ujarnya.
Barang Bukti yang Disita
Dalam penyelidikan, polisi juga menyita berbagai barang bukti lainnya, termasuk pakaian yang dikenakan pelaku dan korban saat kejadian. Semua barang bukti ini penting untuk mendukung proses hukum yang sedang berlangsung.
Kapolrestabes menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan dengan cermat. “Kami akan memastikan semua bukti diperiksa agar keadilan bisa ditegakkan,” tambahnya.
Tanggapan Masyarakat
Kejadian ini sangat mengejutkan warga setempat. Banyak yang merasa prihatin dan tidak menyangka bahwa suasana yang seharusnya menyenangkan bisa berujung pada tragedi. Seorang warga mengungkapkan, “Kami harus lebih berhati-hati dalam bersosialisasi, terutama saat mengonsumsi alkohol.”
Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya yang bisa muncul ketika emosi tidak terkelola. “Ini adalah pelajaran bagi kita semua untuk tidak membiarkan alkohol mengendalikan tindakan kita,” ujarnya.
Upaya Preventif oleh Pihak Kepolisian
Kapolrestabes Labuhanbatu Selatan menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan sosialisasi tentang bahaya minuman keras dan dampaknya. Mereka juga berencana untuk melakukan pengawasan lebih ketat di lokasi-lokasi yang sering digunakan untuk pesta miras.
“Pendidikan adalah kunci untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Kami ingin masyarakat memahami risiko yang terkait dengan konsumsi alkohol,” jelas Kapolsek.
Pentingnya Pengendalian Emosi
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya pengendalian emosi dalam setiap interaksi sosial. Tindakan impulsif sering kali dapat berujung pada konsekuensi yang sangat serius. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk belajar mengelola emosi dan berkomunikasi dengan baik.
“Ketika kita dalam keadaan tertekan atau marah, kita sering kali tidak bisa berpikir jernih. Ini yang harus dihindari,” kata seorang psikolog yang memberikan pandangan tentang insiden ini.
Harapan untuk Masa Depan
Keluarga korban berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat. Mereka ingin agar semua pihak lebih sadar akan dampak dari tindakan kekerasan dan penggunaan alkohol yang berlebihan. “Kami ingin keadilan untuk Febry, tetapi kami juga berharap ini tidak terulang pada orang lain,” ungkap anggota keluarga korban.
Dengan penegakan hukum yang tegas dan peningkatan kesadaran masyarakat, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang. Pihak kepolisian juga menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan aparat dalam menjaga keamanan lingkungan.
Penutup
Insiden tragis ini adalah pengingat bahwa situasi dapat berubah dengan cepat. Sebuah pesta yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan berakhir dengan kerugian yang besar. Mari kita semua belajar dari peristiwa ini dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, di mana kekerasan tidak memiliki tempat.