Sarwendah Tan, mantan anggota grup musik Cherrybelle, baru-baru ini memberikan klarifikasi mengenai kedekatannya dengan Giorgio Antonio, pengusaha yang kini sedang menjadi sorotan publik. Keduanya tertangkap kamera saat menonton film bersama di bioskop, yang langsung memicu berbagai spekulasi tentang hubungan mereka. Dalam wawancara yang diadakan di Jakarta, Sarwendah dengan tegas membenarkan bahwa mereka memang pergi menonton film bersama, namun tidak sendirian.
“Itu kami memang sedang nonton bareng. Ramai-ramai kok, ada tim dan adik aku juga. Karena kebetulan kami sering kerja bareng, jadi ya kami nobar,” jelas Sarwendah. Ia ingin menegaskan bahwa hubungan mereka saat ini belum lebih dari sekadar rekan kerja dan teman bisnis.
Meskipun ada banyak rumor yang beredar, Sarwendah menekankan prioritas utamanya saat ini adalah anak-anak dan pekerjaannya. “Sampai sekarang, prioritas aku masih anak-anak dan kerjaan,” tegasnya. Sarwendah menginginkan agar tidak ada kesalahpahaman mengenai hubungannya dengan Giorgio.
Menyinggung tentang jodoh, ia mengatakan, “Tapi yang namanya jodoh kan saya enggak tahu ya. Karena itu rencana Tuhan.” Sarwendah menyadari bahwa jodoh adalah hal yang tidak bisa diprediksi dan hanya Tuhan yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
Menariknya, ketiga anak Sarwendah sudah cukup mengenal sosok Giorgio Antonio. “Dia sering datang ke rumah untuk melakukan Live TikTok bareng, jadi anak-anak kenal sama dia,” ungkapnya. Interaksi yang mereka lakukan dalam Live TikTok membuat banyak orang beranggapan bahwa ada chemistry di antara keduanya.
Rumor asmara antara Sarwendah dan Giorgio mulai ramai diperbincangkan sejak mereka sering tampil bersama dalam Live TikTok. “Chemistry yang terlihat natural di antara kami memang bikin banyak orang menjodohkan,” ujarnya. Namun, Sarwendah ingin menegaskan bahwa saat ini, fokusnya tetap pada keluarga dan karier.
“Kalau ada yang menjodohkan kami, ya itu bagus. Tapi untuk saat ini, kami tetap fokus pada pekerjaan,” tutup Sarwendah, berharap agar semua rumor tidak mengganggu fokusnya pada anak-anak dan karier.