Perjalanan Hidup yang Menggugah
Roy Marten, aktor senior yang sudah malang melintang di dunia hiburan, baru-baru ini membeberkan kisah kelamnya terkait narkoba. Dalam sebuah wawancara mendalam di kanal YouTube, Roy mengungkapkan bagaimana dirinya yang dulunya sangat anti-narkoba bisa terjerumus ke dalam penggunaan sabu. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi banyak orang, terutama generasi muda.
Di usia 73 tahun, Roy menceritakan bahwa di masa mudanya, ia adalah sosok yang sangat menolak segala bentuk narkoba. “Dulu, saya adalah anak muda yang sangat anti narkoba. Saya tidak merokok, tidak mengisap ganja, dan jelas-jelas menolak obat-obatan,” ujarnya dengan tegas. Ia menekankan betapa kuatnya prinsip yang ia pegang saat itu, meski akhirnya semua itu runtuh.
Tekanan Pekerjaan yang Menghimpit
Roy mengenang masa-masa ketika ia terjebak dalam rutinitas syuting yang sangat padat. “Tahun 2006 adalah tahun yang sangat sulit bagi saya. Saya syuting empat atau lima sinetron sekaligus, dan jadwalnya begitu menguras tenaga. Saya bahkan sampai pulang jam 2 pagi,” kenangnya. Dalam keadaan kelelahan ekstrem, ia diperkenalkan dengan sabu oleh seorang teman.
“Saat itu, saya mendengar bahwa sabu adalah stimulan yang bisa meningkatkan stamina. Saya sempat memastikan legalitasnya, dan karena informasi yang menyesatkan, saya tergoda untuk mencobanya,” tambahnya. Keputusan ini menjadi titik balik yang mengubah hidupnya selamanya.
Jebakan Sabu yang Mematikan
Setelah mencoba sabu, Roy merasa terjebak dalam kecanduan. “Awalnya, saya merasa lebih energik dan bisa bekerja lebih lama. Tapi seiring waktu, saya semakin sulit untuk berhenti. Kecanduan ini merusak banyak aspek dalam hidup saya,” ungkapnya. Dampak dari kecanduan ini tidak hanya memengaruhi dirinya, tetapi juga hubungan dengan keluarga dan teman-temannya.
“Hubungan saya dengan keluarga menjadi semakin renggang. Saya merasa terasing dari orang-orang terdekat,” cerita Roy dengan nada sedih. Kesadaran akan dampak negatif dari kecanduan mulai muncul, tetapi saat itu, ia merasa terperangkap.
Proses Pemulihan yang Menantang
Setelah mengalami berbagai masalah akibat kecanduan, Roy akhirnya menyadari bahwa ia harus mengambil langkah untuk memperbaiki hidupnya. “Saya mulai mencari bantuan profesional dan mengikuti program rehabilitasi,” ujarnya. Proses pemulihan ini sangat menantang, tetapi Roy bertekad untuk kembali ke jalur yang benar.
“Melalui pengalaman ini, saya ingin memberikan pesan kepada masyarakat bahwa narkoba bukanlah solusi. Mereka harus memahami bahaya yang mengintai di baliknya,” tegasnya. Pengalaman pahitnya menjadi motivasi untuk membantu orang lain agar tidak terjerumus ke dalam perangkap yang sama.
Aktivisme Melawan Narkoba
Kini, Roy tidak hanya kembali ke dunia hiburan tetapi juga aktif dalam kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba. “Saya sering diundang untuk berbicara di acara-acara dan seminar tentang bahaya narkoba. Saya ingin berbagi pengalaman agar orang lain tidak mengalami apa yang saya alami,” ungkapnya.
Roy percaya bahwa dengan berbagi cerita, ia bisa menginspirasi orang lain untuk menjauhi narkoba. “Setiap orang memiliki pilihan, dan saya ingin mereka memilih untuk hidup sehat,” tambahnya.
Kesimpulan
Kisah Roy Marten adalah pengingat bahwa meskipun seseorang memiliki prinsip yang kuat, tekanan hidup dan informasi yang menyesatkan bisa membawa siapa saja ke jalan yang salah. Dengan keberaniannya untuk berbagi pengalaman, Roy berharap dapat memberikan inspirasi dan pencerahan bagi banyak orang agar tidak terjebak dalam dunia gelap narkoba. Pengalaman pahitnya menjadi motivasi untuk membantu orang lain memilih jalan yang lebih baik.



















