Kontroversi yang Mengemuka
Ria Ricis, seorang influencer dan selebriti terkenal di Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah mengunggah foto bersama pengusaha skincare, Shella Saukia. Foto tersebut menarik perhatian banyak warganet yang meminta Ria untuk tidak menerima endorsement dari Shella, yang saat ini sedang terlibat dalam perseteruan dengan Dokter Detektif, alias Doktif. Keterlibatan Shella dalam kontroversi ini membuat banyak orang meragukan kredibilitas produknya.
Komentar warganet pun beragam, dengan salah satu pengguna media sosial menulis, “Kak Icis, jangan melakukan apa pun dong sama produknya SS sekalipun di-endorse.” Permintaan ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat mengenai kualitas dan reputasi produk yang ditawarkan oleh Shella, terutama di tengah situasi yang membingungkan ini.
Menanggapi komentar tersebut, Ria Ricis tidak tinggal diam. Ia segera memberikan tanggapan yang tegas dan mengungkapkan dukungannya terhadap Shella. “Aku enggak ada masalah sama Kak Shell. Beliau orang baik, kami selalu memberi support,” jelasnya. Tanggapan ini menunjukkan komitmen Ria untuk mendukung rekan-rekannya, meskipun tengah berada di tengah kontroversi.
Sikap Positif di Media Sosial
Dalam dunia media sosial yang penuh dengan opini dan kritik, Ria Ricis menekankan pentingnya menjaga sikap positif. Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak akan pernah mengajak pengikutnya untuk melakukan ujaran kebencian terhadap siapapun, termasuk Shella Saukia. “Aku enggak pernah ajak follower aku untuk ujaran kebencian. Jadi enggak ada alasan aku untuk tidak support Kak Shell. Terima kasih,” tuturnya.
Pernyataan ini menciptakan gelombang dukungan dari penggemar yang sepakat dengan pandangannya. Banyak yang menganggap bahwa tidak ada gunanya ikut-ikutan membenci seseorang tanpa mengetahui fakta yang sebenarnya. “Benar sih, ngapain ikut-ikutan benci sama orang, lagian kita enggak tahu benar salahnya,” komentar salah satu warganet.
Namun, meskipun banyak yang mendukung, tidak sedikit pula yang menentang sikap Ria. Beberapa netizen merasa bahwa Shella harus bertanggung jawab atas tindakan yang dianggap kontroversial, seperti memberangkatkan umrah seorang waria. “Orang baik tapi memberangkatkan waria umrah dengan shaf wanita, mengumbar sumpah membawa nama Allah padahal melakukan,” kritik seorang warganet.
Ria Ricis di Acara Butik Shella Saukia
Baru-baru ini, Ria Ricis juga hadir dalam acara pembukaan butik Shella Saukia di Gandaria City, Jakarta Selatan. Dalam acara tersebut, Ria terlihat mengenakan salah satu koleksi gamis dari Shella, yang berwarna biru. Ia memamerkannya di media sosial, menunjukkan bahwa meskipun ada kontroversi, ia tetap mendukung Shella.
Kehadiran Ria dalam acara tersebut menjadi simbol dukungan di tengah kritik yang mengemuka. Ia menyatakan, “Saya bangga bisa mendukung teman-teman di industri ini, terutama saat mereka menghadapi cobaan.” Ini menunjukkan bahwa Ria Ricis tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata untuk mendukung rekan-rekannya.
Dukungan Ria Ricis terhadap Shella Saukia menunjukkan bahwa meskipun ada perbedaan pendapat, solidaritas di antara artis sangatlah penting. Sikap ini bisa menjadi contoh positif bagi banyak orang di industri hiburan untuk saling mendukung satu sama lain.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Dengan semua dinamika yang terjadi, Ria Ricis berharap agar masyarakat dapat lebih bijaksana dalam menilai situasi. “Kita semua bisa berbeda pendapat, tetapi mari kita lakukan dengan cara yang baik dan tidak saling menghujat,” ujarnya. Pesan ini sangat relevan di era di mana media sosial dapat mempercepat penyebaran informasi dan opini.
Ria Ricis juga ingin generasi muda memahami bahwa tidak semua masalah harus disikapi dengan kebencian. “Kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar, jadi lebih baik kita tidak cepat menghakimi,” tambahnya. Dalam perjalanan kariernya, Ria berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada rekan-rekannya dan menjalani hidup dengan positif.
Dengan segala pengalaman yang telah ia ambil, Ria Ricis berharap dapat menjadi teladan bagi banyak orang. Ia ingin masyarakat lebih memahami pentingnya solidaritas dan dukungan di antara sesama, terutama dalam menghadapi tantangan hidup.
