Setelah kepergian Babe Cabita pada 9 April 2024, keluarga yang ditinggalkan harus berjuang menghadapi rasa kehilangan yang mendalam. Fati Indraloka, istri Babe, mengungkapkan bagaimana putranya, Bambino, sering kali meminta untuk diantar ke makam ayahnya saat merasa rindu.
Rindu yang Dalam dan Menyentuh
“Bambino merasa sangat kangen pada papahnya. Setiap kali dia merasa rindu, dia selalu meminta untuk dibawa ke makam,” ujar Fati. Kunjungan ke makam menjadi cara Bambino untuk mengatasi perasaan kehilangan yang dialaminya. “Ternyata, pegawai saya mengatakan bahwa ini bukanlah kejadian yang sekali dua kali. Dia sudah beberapa kali melakukannya,” tambahnya.
Kunjungan ini memberi Bambino kesempatan untuk merasakan kembali kehadiran ayahnya, meski dalam bentuk yang berbeda. “Dia ingin berdoa dan merasakan kedekatan dengan papahnya,” ungkap Fati.
Dampak Emosional yang Dalam
Fati menjelaskan bahwa setelah kepergian Babe, Bambino mengalami perubahan yang cukup signifikan. “Dia sepertinya menghindari banyak hal yang dulu sangat dia nikmati. Ini membuat saya khawatir tentang dampak emosional yang dialaminya,” jelas Fati. Trauma yang dialami Bambino terlihat dalam cara ia berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya.
“Ketika saya bertanya padanya, dia selalu menjawab, ‘Nono kangen sama papah.’ Itu menjadi pengingat bagi saya tentang betapa besar cinta dan kerinduan yang dia rasakan,” kata Fati. Ini menunjukkan bahwa Bambino masih berjuang untuk menerima kenyataan pahit bahwa ayahnya sudah tiada.
Membangun Kenangan Positif
Fati berusaha untuk mengubah momen-momen sedih menjadi kenangan positif. “Kami sering berbicara tentang Babe, mengenang momen-momen indah, dan saya berusaha mengingatkan Bambino bahwa meskipun Babe sudah tiada, cinta dan kenangannya akan selalu hidup,” jelasnya. Dengan cara ini, ia berharap Bambino dapat menemukan kenyamanan dalam kenangan-kenangan tersebut.
Fati juga mendorong Bambino untuk tetap melakukan hal-hal yang ia sukai. “Saya ingin dia tahu bahwa meskipun Babe tidak ada, dia masih bisa melakukan hal-hal yang membuatnya bahagia,” tambahnya. Dengan memberikan dukungan, Fati berharap Bambino dapat melalui masa-masa sulit ini dengan lebih baik.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun dikelilingi oleh kesedihan, Fati tetap optimis untuk masa depan. “Saya percaya bahwa kami bisa melalui ini bersama. Dengan cinta dan dukungan dari orang-orang terdekat, kami akan bisa melanjutkan hidup,” tuturnya. Fati bertekad untuk menjaga kenangan Babe Cabita tetap hidup dalam hati anak-anaknya, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang kuat dan penuh kasih.