Pada 7 Agustus 2025, OpenAI resmi meluncurkan GPT-5, model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang menjadi otak di balik generasi terkini ChatGPT. Peluncuran ini menjadi sorotan dunia teknologi, dengan CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut GPT-5 sebagai “model terbaik di dunia” dan langkah besar menuju kecerdasan umum buatan (AGI). Artikel ini mengulas fakta-fakta akurat tentang GPT-5 berdasarkan informasi terkini yang sedang viral.
Kemampuan dan Fitur Unggulan GPT-5
GPT-5 menawarkan sejumlah peningkatan signifikan dibandingkan pendahulunya, GPT-4o, dengan fokus pada penalaran, akurasi, dan kemampuan multimodal. Berikut adalah fitur-fitur utama yang membuat GPT-5 begitu istimewa:
- Penalaran Tingkat Lanjut: GPT-5 mengintegrasikan kemampuan penalaran rantai-pemikiran (chain-of-thought reasoning) dari seri-o, memungkinkan model ini memecahkan masalah kompleks dengan logika yang lebih tajam. Dalam pengujian, GPT-5 mencetak 74,9% pada SWE-bench Verified untuk pengkodean, mengungguli Claude Opus 4.1, dan 89,4% pada GPQA Diamond untuk pertanyaan ilmu pengetahuan tingkat lanjut.
- Akurasi Fakta yang Lebih Tinggi: Tingkat halusinasi (jawaban salah atau tidak relevan) turun drastis menjadi hanya 1,6% pada HealthBench, dibandingkan 12,9% pada GPT-4o.
- Kemampuan Multimodal: Selain teks, GPT-5 dapat memproses gambar, audio, dan data numerik, membuka peluang untuk aplikasi seperti video chat (khususnya untuk pengguna Pro) dan analisis data yang lebih kompleks.
- Personalisasi: Pengguna kini dapat memilih empat kepribadian baru untuk ChatGPT—Sinis, Robot, Pendengar, dan Kutu Buku—untuk menyesuaikan gaya respons sesuai kebutuhan.
- Efisiensi dan Kecepatan: Menggabungkan kecepatan seri GPT dengan kemampuan penalaran mendalam, GPT-5 mampu menangani tugas seperti membuat aplikasi, mengatur kalender, hingga merangkum riset secara langsung atas nama pengguna.
Akses untuk Pengguna
GPT-5 tersedia untuk semua pengguna ChatGPT melalui platform resmi OpenAI, baik dalam versi gratis maupun berbayar. Pengguna gratis dapat mengakses mode standar GPT-5, sementara pelanggan ChatGPT Plus dan Pro mendapatkan kuota penggunaan lebih tinggi dan akses ke GPT-5 Pro, yang menawarkan hasil lebih detail untuk tugas-tugas kompleks. Selain itu, OpenAI menyediakan API GPT-5 dalam tiga varian—gpt-5, gpt-5-mini, dan gpt-5-nano—dengan harga mulai dari $1,25 per juta token masukan hingga $10 per juta token keluaran, memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan model ini ke dalam aplikasi mereka.
Dampak dan Antusiasme Publik
Peluncuran GPT-5 memicu gelombang antusiasme di media sosial, khususnya di platform X. Banyak pengguna membagikan pengalaman mereka dengan fitur-fitur baru, seperti “smart mode” yang terdeteksi di Copilot Microsoft dan kemampuan video chat untuk pengguna Pro. Ada pula candaan viral, seperti klaim bahwa GPT-5 “menolak pekerjaan chatbot” karena tidak ingin berinteraksi dengan pengguna sepanjang hari. Di Indonesia, minat terhadap AI sangat tinggi, dengan 32% populasi menggunakan ChatGPT menurut survei BCG, menempatkan Indonesia di peringkat ke-4 di Asia Tenggara. Dengan peluncuran GPT-5, pengguna di Indonesia diperkirakan akan segera dapat mengaksesnya melalui platform ChatGPT.
Kontroversi dan Keamanan
Meskipun inovatif, GPT-5 juga memicu kekhawatiran tentang risiko misinformasi, bias, dan penyalahgunaan AI. OpenAI telah menerapkan pengujian keamanan ketat melalui “red teaming” dan kerangka Persiapan Keamanan Publik untuk memitigasi risiko ini. Sam Altman sendiri membandingkan pengembangan AI ini dengan “membangun bom atom,” menekankan pentingnya tanggung jawab dalam penggunaan teknologi ini. Diskusi tentang dampak GPT-5 terhadap ekonomi, pasar kerja, dan kebijakan global juga menjadi topik hangat di kalangan pakar teknologi.
Kesimpulan
Peluncuran GPT-5 menandai era baru dalam perkembangan kecerdasan buatan, dengan kemampuan yang lebih canggih, akurat, dan serbaguna. Dari penalaran tingkat lanjut hingga personalisasi yang fleksibel, GPT-5 tidak hanya memperkuat posisi OpenAI di industri AI, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengguna dan pengembang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, dengan kekuatan besar datang pula tanggung jawab besar, dan OpenAI terus berupaya memastikan teknologi ini digunakan secara aman dan etis.
Untuk informasi lebih lanjut, pengguna dapat mengakses GPT-5 melalui situs resmi OpenAI atau platform ChatGPT.