Peluang Bisnis di Dunia Perfilman Pasca Pandemi
Nagita Slavina, yang dikenal sebagai salah satu artis terkemuka di Indonesia, kini mengambil langkah baru dengan menjadi produser eksekutif untuk film laga berjudul ‘Timur’. Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, pada 6 November 2025, Nagita memaparkan alasan di balik keputusan besar ini. Salah satu motivasi utamanya adalah melihat peluang bisnis di sektor perfilman yang mulai bangkit pasca pandemi COVID-19.
“Setelah masa sulit akibat pandemi, saya melihat bahwa perfilman Indonesia mulai berkembang lagi. Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk kembali berinvestasi di dunia film,” ungkap Nagita. Ia menyatakan bahwa para penonton rindu untuk kembali menikmati film di bioskop, dan ini adalah waktu yang tepat untuk menghadirkan karya-karya baru yang menarik.
Memilih Genre Laga yang Menarik
Salah satu alasan Nagita memilih untuk memproduksi film ‘Timur’ adalah karena genre laga yang jarang ditemui di Indonesia. “Film laga dengan skala produksi yang besar masih terbilang sedikit, sehingga ada potensi pasar yang bisa digarap,” ujarnya. Ia berharap bahwa film ini dapat menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan, bukan hanya pria, tetapi juga wanita.
Nagita berpendapat bahwa meskipun film laga sering diidentikkan dengan penonton pria, banyak wanita yang juga tertarik. “Saya rasa banyak ibu-ibu yang penasaran dengan alur ceritanya. Meskipun terlihat ‘cowok banget’, siapa yang tidak ingin tahu bagaimana ending-nya?” katanya. Hal ini menunjukkan keyakinan Nagita bahwa film ‘Timur’ memiliki daya tarik yang luas.
Kolaborasi dengan Iko Uwais
Film ini terwujud berkat kedekatan Nagita dengan Iko Uwais, aktor laga terkenal yang juga menjadi bintang utama dalam film tersebut. “Suami saya, Raffi Ahmad, dekat dengan Iko. Dari obrolan santai, lahirlah ide untuk berkolaborasi dalam proyek ini,” cerita Nagita. Ia merasa bahwa kolaborasi ini sangat menarik dan memiliki potensi besar untuk sukses.
Nagita menekankan bahwa hubungan baik antara suaminya dan Iko menjadi salah satu faktor kunci dalam mewujudkan proyek film ini. “Dari diskusi-diskusi kecil, kami bisa menemukan ide-ide yang menarik untuk film ini,” ujarnya. Ini menunjukkan bahwa kerja sama dalam industri perfilman sangat penting untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
Investasi yang Diperhitungkan
Nagita juga menegaskan bahwa keputusan untuk memproduksi film ini bukanlah langkah yang diambil secara impulsif. “Ini adalah investasi yang sudah diperhitungkan dengan matang,” katanya. Bersama tim, ia melakukan analisis mendalam sebelum memutuskan untuk terjun ke proyek ini.
“Harapan saya adalah film ini bisa diterima dan dinikmati banyak orang. Kami semua berusaha keras untuk membuatnya berkualitas,” ungkap Nagita. Ia percaya bahwa dengan perencanaan yang baik, film ‘Timur’ dapat meraih kesuksesan.
Membangun Kembali Industri Film Indonesia
Nagita berharap kehadiran film ‘Timur’ bisa berkontribusi dalam memajukan industri film Indonesia. “Kita perlu menunjukkan bahwa film Indonesia bisa bersaing di kancah internasional,” katanya. Ini menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga untuk membangun kembali citra perfilman Tanah Air.
Dengan berbagai alasan dan harapan yang disampaikan, Nagita Slavina siap menghadapi tantangan sebagai produser film. Ia berharap film ‘Timur’ bisa menjadi langkah awal yang baik untuk menjelajahi dunia perfilman lebih dalam dan memberikan kontribusi positif.



















