WHO baru-baru ini menetapkan Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat internasional, mengikuti langkah serupa yang diambil untuk wabah Ebola dan COVID-19. Lonjakan kasus Mpox di Afrika menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi wabah global yang lebih besar.
Apa Itu Mpox?
Mpox, atau cacar monyet, adalah infeksi virus zoonosis yang disebabkan oleh Orthopoxvirus. Gejala awal meliputi demam, menggigil, dan nyeri otot, diikuti oleh ruam kulit yang berkembang menjadi lepuh berisi cairan dan akhirnya membentuk koreng. Virus ini memiliki dua clade utama: Clade I dan Clade II. Clade I, sebelumnya dikenal sebagai clade Cekungan Kongo, memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan Clade II, yang dikenal sebagai clade Afrika Barat.
Tujuan Deklarasi Darurat WHO
Deklarasi darurat oleh WHO bertujuan untuk merangsang respons global yang lebih cepat dan efektif. Langkah ini diharapkan mempercepat distribusi sumber daya medis, termasuk pengujian, vaksin, dan terapi, serta mengurangi stigma seputar virus. Meskipun respons global bervariasi, Jenderal Dr. Jean Kaseya dari CDC Afrika menegaskan pentingnya dukungan internasional dan mobilisasi cepat dalam menghadapi wabah ini.
Faktor Peningkatan Kasus dan Varian Baru
Saat ini, 34 negara di Afrika melaporkan infeksi Mpox atau dianggap berisiko tinggi terkena virus ini. Republik Demokratik Kongo mengalami wabah parah dengan lebih dari 14.000 kasus dan 524 kematian sejak awal tahun 2024. Angka ini mencerminkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun lalu dan mencakup provinsi-provinsi baru. Infeksi juga dilaporkan di Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda. Varian baru, Clade Ib, yang terdeteksi di beberapa negara, diyakini berperan dalam peningkatan kasus.
Dampak pada Anak-anak dan Cara Penyebaran
Mpox menyebar melalui perjalanan internasional dan kontak fisik. Anak-anak di bawah usia 15 tahun kini menjadi kelompok yang paling terdampak, menyumbang lebih dari 70% kasus dan 85% kematian di Kongo. Ini kemungkinan disebabkan oleh kekurangan gizi dan perbedaan dalam sistem kekebalan tubuh, serta kurangnya vaksinasi cacar pada generasi yang lebih muda. Penyebaran Mpox juga melibatkan kontak seksual dan barang-barang terkontaminasi, yang menambah kompleksitas pengendalian wabah ini.