banner 728x250

Korea Selatan Diteror Jutaan Lovebug: Serangga Mesra yang Jadi Mimpi Buruk Musiman

Illustrasi Lovebug Terror Di Korea
banner 120x600
banner 468x60

Korea Selatan tengah diserbu oleh jutaan serangga misterius yang disebut “lovebug”, menciptakan suasana merinding di tengah musim panas. Meskipun namanya terdengar romantis, kenyataan di lapangan justru bikin warga panik. Serangga dengan nama ilmiah Plecia longiforceps ini tampak mendominasi wilayah Seoul dan sekitarnya, muncul dalam jumlah luar biasa yang bahkan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Fenomena ini menjadi sorotan setelah sejumlah foto dan video viral menunjukkan betapa parahnya invasi serangga tersebut. Salah satu unggahan yang paling menarik perhatian datang dari Kim Jae-woong, seorang pengguna Instagram yang mendokumentasikan pendakiannya di Gunung Gyeyangsan. Dalam video itu, Kim terlihat menggunakan raket nyamuk untuk menangkis kawanan lovebug yang beterbangan tak henti. Ia bahkan terlihat menyerok bangkai serangga yang menumpuk seperti gundukan tanah di area istirahat pendaki.

banner 325x300

Lovebug dikenal suka hidup di iklim subtropis seperti tenggara China, Taiwan, dan Kepulauan Ryukyu di Jepang. Julukan “lovebug” berasal dari kebiasaan unik mereka saat kawin, yakni saling menabrakkan diri di udara sambil terbang. Meskipun terlihat aneh, pola kawin ini adalah bagian dari siklus alami mereka.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Korea Selatan, lovebug pertama kali muncul di negara itu pada tahun 2015 dan diperkirakan bermigrasi dari China. Sejak 2022, mereka semakin sering muncul di Seoul dan Incheon, khususnya antara bulan Juni hingga Juli. Para ahli memperingatkan bahwa perubahan iklim adalah pemicu utama dari migrasi massal ini. Suhu di Seoul terus meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan membuat area tersebut menjadi lebih menarik bagi serangga subtropis.

Kondisi ini diperparah dengan efek “heat-island” yang terjadi di kota besar seperti Seoul. Struktur bangunan dan jalan aspal menyerap panas lebih banyak daripada alam terbuka, menjadikan suhu kota beberapa derajat lebih tinggi dari wilayah sekitarnya. Hal ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi lovebug untuk berkembang biak secara masif.

Meski tidak berbahaya, keberadaan lovebug dalam jumlah luar biasa tentu membuat repot. Mereka menempel di jendela mobil, memenuhi dinding rumah dan restoran, bahkan menyusup ke stasiun kereta api. Pemerintah Kota Seoul telah menerima puluhan ribu laporan warga yang merasa terganggu dengan serangga ini.

Pemerintah setempat tidak menyarankan penggunaan pestisida karena lovebug sebenarnya memiliki peran ekologis. Mereka membantu penyerbukan bunga dan tidak membawa penyakit. Cara yang dianjurkan untuk mengusir mereka cukup sederhana, cukup dengan semprotan air atau kipas angin. Namun, banyak warga yang merasa bahwa solusi tersebut belum cukup efektif menghadapi serbuan dalam skala besar.

Kim Tae-o, Direktur dari Kementerian Lingkungan Korea Selatan, menyampaikan bahwa fenomena ini menjadi sinyal penting tentang ketidakstabilan ekologi akibat perubahan iklim. Ia mengingatkan bahwa musim panas akan terus membawa tantangan tak terduga jika tidak ada tindakan global yang lebih serius dalam mengatasi krisis iklim.

Fenomena lovebug ini adalah potret kecil dari dampak besar perubahan suhu bumi. Dari serangga yang tampak jinak dan bahkan mesra, kini mereka menjadi simbol ancaman ekologis yang memaksa manusia untuk lebih sadar akan konsekuensi dari perusakan lingkungan.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

gacorway
gacorway
PERMAINAN MAHJONG WINS GAME MAHJONG WINS PERMAINAN MAHJONG WAYS GAME MAHJONG WAYS PERMAINAN MAHJONG WAYS