Kesedihan di Bulan Suci
Jennifer Coppen, aktris muda berbakat Indonesia, baru-baru ini berbagi cerita emosional tentang persiapannya menyambut bulan suci Ramadan 2025. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan kesedihan yang mendalam karena harus menjalani ibadah puasa tanpa kehadiran suaminya, Dali Wassink. Menurut Jennifer, ini adalah Ramadan pertama yang mereka jalani terpisah, dan hal ini menjadi momen yang sangat berat baginya.
“Pastinya ada sedihnya karena ini bakal jadi Ramadan pertama tanpa Papa Dali, dan kami juga belum pernah sempat merayakan bersama,” ungkap Jennifer saat ditemui di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Momen-momen seperti Ramadan seharusnya diisi dengan kebersamaan, dan kehilangan Dali membuat suasana hati Jennifer menjadi kelam.
Di tengah kesedihan ini, Jennifer berusaha untuk tetap bersyukur. Ia menegaskan bahwa Ramadan kali ini akan menjadi momen istimewa, karena ia dan keluarganya akan merayakan Lebaran di rumah baru yang dibangun bersama mendiang suaminya. Momen ini sekaligus menjadi tanda penghormatan bagi Dali yang telah pergi.
Rumah Baru Penuh Kenangan
Jennifer menjelaskan bahwa rumah yang dibangun bersama Dali sudah hampir selesai dan siap untuk dihuni. “Alhamdulillah, rumah yang aku bangun bareng Papa Dali sudah hampir jadi dan bakal kita tempati di bulan Ramadan ini,” katanya. Proyek rumah ini bukan hanya sekadar bangunan, tetapi juga simbol cinta dan kenangan yang mengikat mereka berdua.
Hampir seluruh konsep dan desain rumah dibuat berdasarkan keinginan Dali. “Dari pemilihan batu, warna, desain, semuanya aku benar-benar pilih bareng Papa Dali. Kami ingin rumah ini menjadi tempat tinggal selamanya,” tuturnya dengan penuh haru. Kenangan-kenangan indah yang tersimpan dalam setiap sudut rumah ini akan selalu mengingatkannya pada suaminya.
Jennifer menambahkan bahwa saat ini progres pembangunan rumahnya sudah mencapai 90 persen. “Tinggal pasang-pasang furnitur aja,” tambahnya. Meskipun rumah tersebut belum pernah ditinggali, ia merasakan kedekatan emosional yang kuat dengan tempat itu, mengingat semua perencanaan yang mereka lakukan bersama.
Konsep Rumah Industrial
Rumah baru Jennifer mengusung konsep industrial house, yang memberikan kesan bangunan yang masih terlihat unfinished. “Aku suka banget konsep industrial house, jadi kelihatannya kayak bangunan belum jadi gitu,” jelasnya. Konsep ini mencerminkan kepribadian Jennifer yang kreatif dan mencintai estetika yang unik.
Meskipun ada kesedihan yang menyelimuti, Jennifer bertekad untuk merayakan Lebaran di rumah baru tersebut bersama keluarganya. “Keluarga adalah segalanya, dan aku ingin merayakan momen istimewa ini bersama mereka,” ungkapnya. Ia berharap kehadiran rumah baru ini dapat memberikan kebahagiaan dan keceriaan di tengah kesedihan yang dirasakannya.
Dengan semangat yang positif, Jennifer ingin menjadikan Ramadan ini sebagai waktu untuk refleksi dan mengingat semua kebaikan yang pernah diberikan Dali dalam hidupnya. “Aku ingin menjadikan momen ini sebagai cara untuk mengenang Dali dan semua kenangan indah yang kita buat bersama,” tuturnya.
Harapan dan Doa di Bulan Suci
Jennifer berharap bulan Ramadan ini dapat menjadi waktu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. “Ramadan adalah waktu untuk memperbaiki diri dan lebih dekat dengan Allah,” katanya. Ia ingin menjalani puasa dengan sepenuh hati, meskipun tanpa kehadiran Dali.
Bulan suci ini menjadi waktu yang tepat bagi Jennifer untuk merenungkan perjalanan hidupnya dan mengingat semua pelajaran yang telah ia dapatkan. “Setiap hari adalah berkah, dan aku akan terus berusaha untuk menjadikan hidup ini berarti,” tutupnya.
Penutup: Cinta yang Tak Pernah Hilang
Kisah Jennifer Coppen menjelang Ramadan ini adalah gambaran nyata dari cinta yang abadi. Meskipun Dali Wassink telah tiada, kenangan dan cinta mereka akan selalu hidup dalam hati Jennifer. Bulan suci ini menjadi waktu untuk mengenang, bersyukur, dan melanjutkan hidup dengan semangat baru. Dengan harapan dan doa, Jennifer Coppen akan menjalani Ramadan ini dengan penuh kasih dan penghormatan untuk suaminya yang tercinta.