banner 728x250

DeepSeek: Revolusi AI dari Tiongkok yang Menantang OpenAI

ChatGPT Akhirnya Punya Saingan Baru DEEPSEEK
banner 120x600
banner 468x60

Dunia kecerdasan buatan (AI) semakin panas dengan hadirnya DeepSeek, startup AI asal Tiongkok yang disebut-sebut sebagai pesaing serius OpenAI. Dengan model terbarunya, DeepSeek R1, perusahaan ini berhasil menarik perhatian global dan bahkan merajai App Store iOS. Dengan harga yang lebih terjangkau namun performa tinggi, DeepSeek menggebrak industri AI dan menandai babak baru dalam persaingan teknologi antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Apa Itu DeepSeek?

DeepSeek dikembangkan oleh startup DeepSeek AI yang berbasis di Hangzhou, Tiongkok. Mereka menghadirkan dua model utama, DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1, yang diklaim lebih efisien dibandingkan model AI lain di pasaran.

banner 325x300
  • DeepSeek-V3: Model berbasis Mixture-of-Experts (MoE) dengan total 671 miliar parameter, tetapi hanya 37 miliar yang aktif per token. Dengan jendela konteks hingga 128.000 token dan output hingga 8.000 token, model ini sangat efisien untuk berbagai kebutuhan.
  • DeepSeek-R1: Dirancang untuk tugas kompleks seperti matematika tingkat lanjut, logika berantai, dan pemrograman. Dengan teknik reinforcement learning, model ini mampu menghasilkan output hingga 32.000 token, menjadikannya pesaing serius bagi model AI dari OpenAI.

Siapa di Balik DeepSeek?

DeepSeek AI didirikan oleh High Flyer, sebuah hedge fund asal Tiongkok dengan visi mengembangkan Artificial General Intelligence (AGI). Sosok utama di balik startup ini adalah Liang Wenfeng, yang memiliki ambisi membawa Tiongkok ke puncak inovasi AI global.

Teknologi dan Keunggulan DeepSeek

DeepSeek terkenal dengan efisiensinya. Contohnya, biaya pelatihan DeepSeek-R1 hanya sekitar 6 juta dolar AS, jauh lebih murah dibandingkan GPT-4 yang mencapai 63 juta dolar AS. Meskipun menggunakan chip Nvidia H800 yang lebih ekonomis dibandingkan H100 yang digunakan OpenAI, performanya tetap mampu bersaing.

Teknologi yang digunakan meliputi:

  • Mixture-of-Experts (MoE): Membuat model lebih hemat daya dan tetap efisien.
  • Chain-of-Thought (CoT): Meningkatkan akurasi jawaban dengan memecah pertanyaan kompleks menjadi langkah-langkah kecil.

DeepSeek vs OpenAI: Siapa yang Lebih Unggul?

Dengan biaya lebih rendah tetapi performa sebanding, DeepSeek menjadi pesaing serius OpenAI. Jika mereka terus mengembangkan inovasi dengan efisiensi tinggi, bukan mustahil DeepSeek akan menggeser dominasi model GPT di masa depan.

Masa Depan DeepSeek

Dengan pendekatan inovatif dan strategi biaya yang efisien, DeepSeek berpotensi mengubah lanskap AI global. Keberhasilannya menunjukkan bahwa inovasi dan efisiensi adalah kunci dalam persaingan teknologi. Kini, pertanyaannya bukan lagi apakah DeepSeek bisa bersaing, tetapi seberapa cepat mereka akan mendominasi pasar AI dunia.

banner 325x300