Pernah membayangkan nikmatnya long weekend abadi? Bersiaplah, detikers, karena mimpi itu mungkin tak lama lagi jadi kenyataan! Sosok visioner di balik raksasa teknologi Microsoft, Bill Gates, baru-baru ini melontarkan prediksi yang sukses membuat banyak orang terperangah sekaligus antusias: manusia hanya akan bekerja dua hari dalam seminggu!
Bukan isapan jempol belaka, ramalan ini didasarkan pada perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI) yang kian hari kian canggih. Dalam sebuah wawancara dengan Jimmy Fallon di acara The Tonight Show, Gates dengan yakin menyebutkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, AI akan mampu mengambil alih “sebagian besar hal” yang saat ini dikerjakan manusia.
“Seperti apa pekerjaan nanti? Haruskah kita bekerja hanya 2 atau 3 hari seminggu?” ujar miliarder filantropis ini, menyiratkan sebuah revolusi besar dalam dunia kerja.
Ini bukan kali pertama Gates menyinggung soal potensi pemendekan jam kerja. Jauh sebelum AI sepopuler sekarang, tepatnya di tahun 2023 saat ChatGPT baru saja mencuri perhatian, ia sudah memprediksi bahwa skenario kerja tiga hari seminggu bisa menjadi norma. Menurutnya, dengan kemajuan teknologi yang memberikan lebih banyak waktu luang, masyarakat perlu memikirkan kembali tujuan hidup yang selama ini terfokus pada pekerjaan. “Jika Anda memperbesarnya, tujuan hidup bukan hanya untuk melakukan pekerjaan,” tegasnya dalam podcast ‘What Now?’ milik Trevor Noah.
Lantas, pekerjaan apa saja yang berpotensi besar digantikan oleh AI? Dalam percakapannya dengan Fallon, Gates menyebutkan dua profesi krusial: dokter dan guru. Ia meyakini bahwa dalam dekade mendatang, akses terhadap “nasihat medis yang hebat” dan “bimbingan belajar yang hebat” akan menjadi sesuatu yang gratis dan umum berkat kecanggihan AI.
Meskipun demikian, Gates juga memberikan sedikit harapan dengan menyebutkan beberapa pekerjaan yang kemungkinan besar akan tetap dipegang oleh manusia, salah satunya adalah pemain bisbol profesional. Hal ini mengindikasikan bahwa sentuhan manusia, terutama dalam hal kreativitas, interaksi sosial yang kompleks, dan keahlian fisik tingkat tinggi, mungkin masih akan sulit sepenuhnya digantikan oleh mesin.
Sebuah Era Baru dengan Lebih Banyak Waktu Luang?
Prediksi Bill Gates ini tentu memunculkan berbagai pertanyaan dan spekulasi. Jika benar terwujud, bagaimana kita akan mengisi sisa hari dalam seminggu? Apakah kita akan fokus pada pengembangan diri, mengejar hobi, menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga dan komunitas, atau justru menghadapi tantangan baru dalam memaknai hidup di luar rutinitas pekerjaan?
Wacana ini juga memantik diskusi mengenai kesiapan infrastruktur sosial dan ekonomi dalam menghadapi perubahan besar ini. Bagaimana sistem pendidikan akan beradaptasi? Bagaimana dengan model bisnis dan distribusi pendapatan jika sebagian besar pekerjaan diambil alih oleh AI? Pertanyaan-pertanyaan ini tentu membutuhkan pemikiran dan solusi yang matang dari berbagai pihak.
Bagaimana Menurutmu, ?
Apakah kamu termasuk orang yang antusias menyambut era kerja dua hari seminggu ala Bill Gates? Ataukah kamu memiliki pandangan lain mengenai dampak masif AI terhadap dunia kerja? Jangan ragu untuk berbagi pendapatmu di kolom komentar di bawah ini! Mari kita diskusikan masa depan pekerjaan yang mungkin sudah semakin dekat dari yang kita bayangkan.