Hujan Deras dan Luapan Sungai
Kota Binjai terpaksa menghadapi bencana banjir yang parah setelah hujan deras melanda wilayah tersebut selama beberapa jam. Air dari Sungai Bangkatan meluap dan mulai menggenangi pemukiman warga sejak tengah malam. Kondisi ini diperburuk oleh curah hujan yang tinggi, sehingga membuat banyak rumah terendam.
Menjelang pagi, situasi semakin kritis. Air mulai memasuki rumah warga sekitar pukul 01.00 WIB dan ketinggian air terus meningkat hingga mencapai 1,5 meter. Banyak warga yang terjebak dan tidak dapat menyelamatkan barang-barang mereka.
Respons Tim SAR dan Relawan
Dalam situasi darurat ini, Tim SAR Polda Sumut bergerak cepat untuk mengevakuasi warga yang terjebak. AKP Sardi menjelaskan, “Kami masih fokus pada penyelamatan. Pendataan jumlah rumah yang terendam akan dilakukan setelah situasi aman.”
Relawan dari berbagai organisasi juga turut membantu dalam proses evakuasi. Mereka menyediakan tenda darurat dan makanan bagi warga yang mengungsi. Kerja sama antara pemerintah, polisi, dan relawan sangat penting dalam mengatasi bencana ini.
Dampak Jangka Panjang
Banjir ini menyisakan dampak yang cukup dalam bagi masyarakat. Selain kerugian material, banyak warga yang kehilangan mata pencaharian. Sektor ekonomi lokal sangat terpukul, terutama usaha kecil dan menengah. Pemerintah daerah berjanji untuk segera melakukan pemulihan dan memberikan dukungan kepada yang terdampak.
Di sisi lain, peristiwa ini juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan bencana. Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi tentang mitigasi bencana, diharapkan masyarakat bisa lebih siap menghadapi situasi serupa di masa depan.
Upaya Pemulihan
Setelah situasi mulai membaik, perhatian akan tertuju pada pemulihan. Pemerintah berencana untuk melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir. Selain itu, mereka juga akan memberikan bantuan kepada warga yang kehilangan tempat tinggal. Hal ini sangat penting untuk membantu masyarakat kembali beraktivitas normal.
