banner 728x250

Aura Kasih: Perjuangan dan Harapan Seorang Ibu Tunggal

banner 120x600
banner 468x60

Menjadi Ibu Tunggal: Tantangan dan Pembelajaran

Aura Kasih, aktris sekaligus penyanyi, baru-baru ini berbagi cerita mengenai kehidupan barunya sebagai seorang ibu tunggal setelah berpisah dari Eryck Amaral pada tahun 2021. Dalam sebuah wawancara, Aura mengungkapkan bahwa menjadi single mom adalah perjalanan yang tidak mudah. “Enggak mudahlah, susah. Kita harus bagi waktu antara mengurus anak dan bekerja,” ungkapnya.

Setelah perceraian, Aura merasakan perubahan besar dalam hidupnya. Dia harus belajar untuk mandiri dan bertanggung jawab sepenuhnya atas anaknya. “Saya tidak menyesali keputusan itu. Saya belajar banyak dan menjadi lebih kuat,” tambahnya. Meskipun merasa kesulitan, dia tetap optimis dan percaya bahwa semua ini adalah bagian dari proses pembelajaran.

banner 325x300

Aura menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah membagi waktu. “Kadang saya merasa tidak ada cukup waktu dalam sehari. Saya ingin bermain dengan anak, tetapi pekerjaan juga menuntut perhatian saya,” katanya. Dia berusaha keras untuk menemukan keseimbangan antara karier dan pengasuhan.

Kriteria Pasangan yang Diharapkan

Di tengah kesibukan sebagai ibu tunggal, Aura juga berbicara tentang kriteria pasangan yang dia inginkan di masa depan. Dia menginginkan pria yang tidak hanya cerdas dan mapan, tetapi juga setia. “Yang pinter, mapan, baik, setia. Yang penting setia,” tegas Aura.

Kesetiaan menjadi salah satu aspek utama yang dia harapkan dari pasangan. “Saya butuh seseorang yang bisa diandalkan. Hubungan yang sehat harus dibangun di atas kepercayaan,” jelasnya. Aura percaya bahwa kesetiaan bisa menjadi pondasi yang kuat dalam hubungan yang diimpikannya.

Aura juga tidak membatasi usia calon pasangannya. “Enggak lah (batasan usia pasangan). Yang penting adalah saling memahami dan mendukung,” tambahnya. Ini menunjukkan bahwa dia lebih fokus pada kualitas daripada sekadar angka.

Membangun Kehidupan Baru yang Positif

Aura berkomitmen untuk menciptakan kehidupan baru yang lebih baik setelah perceraian. Dia ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya dan berusaha keras untuk menciptakan lingkungan yang positif. “Anak saya adalah prioritas utama. Saya ingin dia tumbuh dalam suasana yang penuh kasih sayang,” ungkapnya.

Meskipun jadwalnya padat, Aura selalu menyempatkan waktu untuk bermain dengan anaknya. “Waktu bermain itu sangat berharga. Saya ingin dia merasa dicintai dan diperhatikan,” ujarnya. Dia percaya bahwa interaksi positif akan membawa dampak baik bagi perkembangan anaknya.

Aura juga terbuka untuk memperkenalkan pasangan baru kepada anaknya di masa depan. “Kalau semua berjalan baik, saya ingin anak saya mengenal orang yang spesial dalam hidup saya,” jelasnya. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa setiap perubahan dapat diterima dengan baik oleh anaknya.

Harapan untuk Masa Depan yang Cerah

Melihat ke depan, Aura Kasih berharap dapat menemukan cinta yang sesuai dengan kriteria yang diinginkannya. “Saya yakin bahwa yang terbaik akan datang pada waktu yang tepat,” ungkap Aura. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, dia tetap optimis dan percaya bahwa masa depan akan lebih baik.

Aura juga berharap agar masyarakat dapat lebih memahami situasi yang dihadapi oleh ibu tunggal. “Kami butuh dukungan dan pengertian. Menjadi ibu tunggal bukanlah akhir dari kebahagiaan,” katanya. Dia ingin menunjukkan bahwa dengan usaha dan semangat, kebahagiaan masih bisa diraih.

Dengan tekad yang kuat, Aura Kasih siap menghadapi masa depan. “Saya akan terus berjuang demi anak saya dan diri saya sendiri. Kita harus optimis,” tutupnya. Aura berharap dapat menjadi inspirasi bagi banyak wanita di luar sana yang menghadapi situasi serupa.

banner 325x300