Olimpiade Paris 2024 tidak hanya menjadi ajang persaingan sengit di lapangan olahraga, tetapi juga menjadi saksi bisu bagi kisah cinta yang terjalin di antara para atlet. Salah satu momen yang menyita perhatian publik adalah saat atlet bulutangkis China, Huang Yaqiong, dilamar oleh kekasihnya, Liu Yuchen, usai memenangkan medali emas ganda campuran.
Huang, yang berpasangan dengan Zhang Siwei, berhasil mengalahkan pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho dan Jeong Na Eun, dengan skor 21-8, 21-11 dalam partai final. Setelah prosesi pengalungan medali, Huang diarahkan oleh panitia pertandingan menuju tempat di mana Liu Yuchen, pebulutangkis ganda putra China, menunggu.
Dalam cuplikan video yang viral di media sosial, Liu terlihat membawa buket bunga dan berlutut di hadapan Huang. Ia kemudian mengeluarkan sesuatu dari saku celananya – sebuah cincin berlian. Penonton di Port de la Chapelle Arena langsung bersorak menyaksikan adegan lamaran yang romantis ini.
Huang, dengan wajah terkejut sekaligus bahagia, menerima lamaran Liu dan membiarkan kekasihnya memasangkan cincin di jarinya. Keduanya kemudian berpelukan erat, seolah-olah dunia hanya milik mereka berdua.
Moment yang memadukan prestasi olahraga dan cinta sejati ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Netizen tak henti-hentinya mengungkapkan kekaguman dan rasa gemas mereka terhadap pasangan ini.
“Emas dan berlian, hari yang luar biasa,” tulis seorang pengguna Instagram.
Tak hanya itu, banyak juga netizen yang berandai-andai apakah kelak anak Huang dan Liu akan mengikuti jejak orang tuanya dan menjadi legenda bulutangkis China di masa depan.
“Anak mereka akan jadi legenda badminton,” komentar seorang pengguna Twitter.
Bagi Huang dan Liu, Olimpiade Paris 2024 akan menjadi kenangan tak terlupakan