Melayat ke Rumah Duka
Pada Jumat, 15 Agustus 2025, Asri Welas melayat ke rumah duka almarhumah Nina Carolina, yang lebih dikenal sebagai Mpok Alpa, di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kabar duka ini mengejutkan banyak orang, termasuk Asri, yang selama ini tidak mengetahui bahwa sahabatnya mengidap penyakit kanker. “Dia selalu bilang, ‘aku tahu, tapi enggak pernah ngeluh apa pun,’” ungkap Asri, menambahkan bahwa ia mengira Mpok Alpa selalu sehat.
Asri merasa sangat kehilangan sosok Mpok Alpa, yang selama ini menjadi teman curhat dan pendukungnya. “Kami sering syuting bareng, dan dia selalu ada untuk mendengarkan masalahku,” kenang Asri. Kunjungan ini bukan hanya sekadar penghormatan, tetapi juga untuk mengenang semua kenangan indah yang telah mereka lalui bersama.
Kehilangan ini membuat Asri merenungkan betapa berharganya persahabatan mereka. “Dia adalah orang yang selalu siap membantu dan mendukungku,” katanya dengan penuh kesedihan.
Kenangan Manis Bersama Mpok Alpa
Asri dan Mpok Alpa telah menjalin persahabatan yang erat selama bertahun-tahun. Dalam berbagai kesempatan, Mpok Alpa selalu ada untuk memberikan nasihat dan dukungan ketika Asri menghadapi masalah, termasuk saat mengalami prahara rumah tangganya. “Semua masalahku, baik besar maupun kecil, selalu aku ceritakan padanya,” ungkap Asri, mengenang momen-momen berharga.
Kedekatan mereka tidak hanya terbatas pada pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan pribadi. “Dia tahu segalanya tentang hidupku, tetapi ironisnya, dia tidak pernah menceritakan tentang sakitnya hingga akhir hayatnya,” lanjutnya. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya Mpok Alpa, yang meskipun berjuang melawan penyakit, tetap berusaha terlihat kuat di hadapan teman-temannya.
Asri merasa sangat kehilangan, seolah kehilangan bagian dari dirinya. “Dia adalah sosok yang selalu mendukungku, dan kini aku merasa sangat kehilangan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Perjuangan Mpok Alpa Melawan Kanker
Kabar mengenai penyakit kanker yang diidap oleh Mpok Alpa baru terungkap setelah kepergiannya. Melaney Ricardo, seorang teman dekat, menyebutkan bahwa Mpok Alpa telah berjuang melawan kanker payudara sejak kehamilan kembarnya. “Dia adalah pejuang yang sangat kuat, tetapi tidak ingin membebani orang lain dengan masalahnya,” kata Melaney.
Keberanian Mpok Alpa dalam menghadapi penyakitnya patut dicontoh. Meskipun sakit, ia tetap berusaha untuk terlihat ceria dan optimis. “Dia tidak pernah ingin membuat orang merasa khawatir,” ungkap Melaney, menambahkan bahwa Mpok Alpa selalu berusaha menjaga semangatnya.
Perjuangan Mpok Alpa menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa meskipun menghadapi cobaan berat, semangat positif dapat membantu mengatasi tantangan hidup. Meskipun tidak banyak yang mengetahui tentang perjuangannya, ia tetap menunjukkan kekuatan hingga akhir hayatnya.
Doa dan Harapan untuk Mpok Alpa
Asri dan banyak teman lainnya mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kepergian Mpok Alpa. “Semoga dia mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya,” harap Asri. Ia ingin mengenang semua kenangan indah bersama sahabatnya dan berharap semua orang yang mengenal Mpok Alpa dapat melakukan hal yang sama.
Kehilangan ini menjadi pengingat akan pentingnya menghargai waktu bersama orang-orang terkasih. Asri berjanji untuk terus mengenang sosok Mpok Alpa yang penuh kasih dan selalu siap membantu. “Dia akan selalu ada di hati kami,” tutup Asri, dengan harapan bahwa semangat Mpok Alpa akan terus hidup dalam ingatan semua yang mengenalnya.
