Refleksi Haji yang Mengubah Hidup
Afgansyah Reza, lebih dikenal sebagai Afgan, baru-baru ini berbagi tentang perubahan yang dialaminya setelah menunaikan ibadah haji. Dalam wawancara yang berlangsung, Afgan menyatakan bahwa ia kini lebih selektif dalam memilih teman. Hal ini merupakan keputusan yang diambilnya setelah merasakan sendiri betapa pentingnya memiliki lingkungan pergaulan yang positif.
“Kalau kita punya circle yang kurang baik, ya pengaruhnya juga enggak bagus. Tapi syukurnya, sekarang sudah enggak ada orang seperti itu di hidup aku. Alhamdulillah banget,” ungkap Afgan dengan penuh rasa syukur. Pernyataan ini menunjukkan bahwa setelah berhaji, Afgan merasa lebih sadar akan pengaruh orang-orang di sekitarnya.
Haji Sebagai Titik Balik
Pengalaman haji bagi Afgan bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga sebuah momen transformasi. “Aku tidak ingin perjalanan hajiku berlalu tanpa membawa perubahan baik dalam hidupku,” ujarnya. Ia bertekad untuk memperbaiki ibadahnya setelah pulang dari tanah suci.
“Jadi dimulai dari membenahi salat terlebih dahulu. Ada juga pemahaman-pemahaman agama yang aku dapatkan di sana kemarin, lalu aku aplikasikan setelah kembali ke Indonesia,” tambahnya. Dengan semangat ini, Afgan berusaha untuk menerapkan ajaran yang didapat selama haji dalam kehidupannya sehari-hari.
Belajar Arti Kesetaraan
Selama menjalani ibadah haji, Afgan mendapatkan pelajaran berharga tentang arti kesetaraan. “Pada dasarnya, semua manusia sama. Mungkin yang membedakan adalah privilese yang aku punya dari pekerjaan yang aku jalani,” jelasnya. Ia menyadari bahwa keberhasilan dan status sosial tidak mengubah nilai seseorang di mata Tuhan.
“Di sana, aku benar-benar harus membaur dengan semuanya. Ini membuatku lebih menghargai hidup dan merasakan arti dari kesetaraan,” ujarnya. Dengan pemahaman ini, Afgan bertekad untuk hidup lebih sederhana dan dekat dengan masyarakat.
Lingkungan yang Positif
Afgan kini lebih berhati-hati dalam memilih teman. Ia percaya bahwa orang-orang di sekitarnya sangat memengaruhi sikap dan perilakunya. “Aku ingin dikelilingi oleh orang-orang yang bisa membuatku menjadi lebih baik,” tegasnya.
Dengan memilih teman yang positif, Afgan berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhannya. Ia tidak ingin terjebak dalam pergaulan yang dapat membawanya pada hal-hal negatif. “Setiap orang yang aku pilih untuk menjadi teman harus bisa memberikan dampak positif dalam hidupku,” ujarnya.
Dukungan Keluarga yang Berharga
Dukungan dari keluarganya juga menjadi hal yang sangat berarti bagi Afgan. “Keluarga selalu jadi tempat aku kembali. Mereka mendukung aku dalam setiap langkah yang aku ambil,” ungkapnya. Dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat, ia merasa lebih kuat untuk melanjutkan perjalanan hidupnya.
Afgan merasa lebih bersyukur atas semua yang dimilikinya, dan bertekad untuk terus belajar dari setiap pengalaman. “Setelah berhaji, aku merasa memiliki tanggung jawab lebih besar untuk dikelilingi oleh orang-orang yang baik,” katanya.
Komitmen untuk Berkembang
Afgan berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dan tidak terjebak dalam zona nyaman. “Aku ingin terus belajar dan berkembang sebagai pribadi,” ujarnya. Ia percaya bahwa setiap pengalaman, baik atau buruk, adalah pelajaran berharga yang akan membantunya menjadi pribadi yang lebih baik.
Dengan semangat ini, Afgan berusaha untuk menerapkan segala ajaran yang didapat selama haji ke dalam kehidupan sehari-harinya. Ia menunjukkan bahwa perjalanan spiritualnya membawa dampak positif yang signifikan dalam hidupnya.
Kesimpulan
Melalui pengalamannya selama berhaji, Afgan Afgansyah Reza kini lebih selektif dalam memilih teman dan berusaha untuk mengelilingi dirinya dengan orang-orang yang memberikan pengaruh positif. Ia percaya bahwa perubahan yang dimulai dari diri sendiri akan membawa dampak besar dalam hidupnya. Dengan komitmen untuk memperbaiki diri dan mendalami ajaran agama, Afgan menunjukkan bahwa ia tidak hanya fokus pada karir, tetapi juga pada pertumbuhan spiritual dan moralnya.