Gelombang demonstrasi besar yang melanda Indonesia sejak 25 Agustus 2025 telah menjadi peristiwa politik dan sosial paling signifikan tahun ini. Berawal dari isu tunjangan besar anggota DPR serta kasus tragis meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang dilindas kendaraan taktis Brimob, protes ini meluas ke berbagai wilayah Indonesia. Sabtu, 30 Agustus 2025, situasi semakin panas setelah tragedi di Makassar menewaskan tiga orang akibat pembakaran gedung DPRD. Artikel ini menyajikan rangkuman lengkap situasi di berbagai daerah dengan detail menyeluruh berdasarkan laporan media kredibel.
Jakarta: Episentrum Aksi Nasional
Jakarta menjadi pusat demonstrasi sejak 25 Agustus. Ribuan mahasiswa, buruh, dan pengemudi ojek online turun ke jalan menuntut keadilan atas kematian Affan Kurniawan serta menolak kebijakan DPR yang dinilai tidak peka terhadap kondisi rakyat. Aksi terkonsentrasi di sekitar Gedung DPR/MPR, namun merembet ke beberapa titik lain seperti Mako Brimob Kwitang dan Polda Metro Jaya.
Bentrokan dengan aparat tidak terhindarkan. Polisi menembakkan gas air mata dan water cannon, sementara massa membalas dengan lemparan batu, botol, dan bahkan petasan. Beberapa halte TransJakarta dibakar, sedangkan MRT Jakarta hanya bisa beroperasi terbatas pada jalur Lebak Bulus–Blok M. Situasi transportasi publik lumpuh, memaksa ribuan warga mencari alternatif perjalanan. Kerugian materi akibat kerusuhan di Jakarta ditaksir mencapai miliaran rupiah, termasuk kerusakan fasilitas umum dan kendaraan dinas (AP News).
Makassar: Tragedi Berdarah
Makassar menjadi sorotan nasional setelah gedung DPRD Sulawesi Selatan dibakar pada 29 Agustus malam. Api membesar dan menjalar cepat, menyebabkan tiga orang tewas dan lima lainnya luka-luka, termasuk dua yang terluka akibat melompat dari lantai atas untuk menyelamatkan diri. Peristiwa ini memperlihatkan bagaimana eskalasi demonstrasi bisa berubah menjadi tragedi kemanusiaan.
Kebakaran tersebut menambah tekanan pada pemerintah pusat. Presiden Prabowo Subianto menyatakan keprihatinan mendalam, mengecam aksi represif aparat, sekaligus memerintahkan investigasi transparan. Tragedi ini disebut sebagai ujian pertama paling serius dalam masa pemerintahannya sejak dilantik Oktober 2024 (Reuters).
Bandung: Solidaritas Berubah Ricuh
Di Bandung, aksi solidaritas terhadap Affan Kurniawan berubah menjadi kerusuhan. Awalnya massa berorasi di sekitar Gedung DPRD Jawa Barat dan Gedung Sate, namun situasi memanas saat bentrokan dengan aparat pecah. Rumah warga dan kendaraan di sekitar lokasi ikut terbakar, serta beberapa kantor pemerintahan mengalami kerusakan.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa, namun perlawanan justru semakin meningkat. Peristiwa di Bandung menegaskan bahwa gelombang protes ini tidak hanya terjadi di Jakarta, melainkan merembet ke kota-kota besar lain di Pulau Jawa (Tirto.id).
Yogyakarta: Benturan Massa dan Aparat
Yogyakarta juga menjadi titik panas. Demonstrasi terkonsentrasi di kawasan Tugu Yogyakarta dan Alun-alun Utara, diikuti oleh ribuan mahasiswa dan aktivis. Massa menutup jalan utama, membakar ban, serta berorasi menuntut reformasi kepolisian.
Aparat menanggapi dengan menembakkan gas air mata. Beberapa mahasiswa dilaporkan terluka akibat pukulan aparat saat terjadi bentrokan. Meskipun Sultan Hamengkubuwono X sempat mendatangi massa untuk menenangkan situasi, aksi tetap berlangsung hingga malam hari.
Surabaya: Aksi di Grahadi
Di Surabaya, ribuan massa berkumpul di depan Gedung Negara Grahadi. Aksi berlangsung ricuh dengan pelemparan batu dan pembakaran ban di jalan raya. Beberapa kendaraan roda empat milik pemerintah rusak, sementara pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza memilih menutup operasional lebih awal demi keamanan. Polisi menurunkan ribuan personel untuk mengamankan lokasi dan menutup beberapa ruas jalan utama (AP News).
Medan dan Wilayah Sumatra
Medan menjadi salah satu kota pertama yang terlibat dalam aksi sejak 25 Agustus. Ribuan warga berunjuk rasa di depan DPRD Sumatra Utara, menuntut pembatalan tunjangan DPR dan keadilan bagi korban kekerasan aparat. Bentrokan tak terhindarkan, dengan sejumlah demonstran dan polisi mengalami luka-luka.
Gelombang solidaritas juga menyebar ke kota-kota lain di Sumatra, termasuk Padang, Jambi, dan Banda Aceh. Di beberapa lokasi, aksi berlangsung damai, namun di lainnya berujung pada bentrokan dengan aparat yang menggunakan water cannon.
Solo (Surakarta): Gedung DPRD Terbakar
Di Solo, demonstrasi berlangsung di depan DPRD Surakarta dan berubah menjadi kerusuhan. Gedung Sekretariat DPRD terbakar hebat akibat lemparan bom molotov. Massa juga sempat bentrok dengan Brimob di sekitar markas mereka. Polisi mengamankan puluhan orang, termasuk mahasiswa yang dianggap provokator (Patroli Indonesia).
Madiun: Aliansi Masyarakat Menggugat
Di Madiun, aksi massa yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Madiun Menggugat digelar di depan DPRD Kota Madiun. Aksi berlangsung relatif damai, dengan tuntutan utama reformasi total DPR dan kepolisian. Meski tidak sekeras di kota lain, aksi di Madiun menunjukkan bahwa protes telah menjalar hingga kota menengah (Jurnalzone.id).
Manado, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah
Di Manado, massa memblokade jalan utama dan menutup akses menuju kantor pemerintah daerah. Aksi serupa terjadi di Gorontalo dan Palu, di mana massa membakar ban di jalan raya sebagai simbol perlawanan. Aparat di wilayah timur berusaha menahan eskalasi dengan pendekatan persuasif, namun tetap menggunakan gas air mata untuk mengendalikan situasi.
Kalimantan dan Papua
Di Palangka Raya (Kalteng), aksi mahasiswa dan pengemudi ojol berakhir ricuh setelah water cannon dikerahkan. Sejumlah mahasiswa dilaporkan ditangkap.
Sementara itu, di Manokwari (Papua Barat), massa melakukan aksi solidaritas untuk Affan dengan long march di pusat kota. Meski tidak berujung ricuh, aksi ini menegaskan bahwa kemarahan publik sudah meluas hingga ke kawasan paling timur Indonesia.
Dampak Nasional dan Reaksi Pemerintah
- Ekonomi: IHSG merosot tajam, rupiah melemah, dan investor asing menahan diri di tengah ketidakpastian politik (FT).
- Pemerintah: Presiden Prabowo menyerukan ketenangan, berjanji melakukan investigasi transparan, serta memerintahkan penahanan beberapa anggota polisi terkait kasus Affan.
- Aparat: Ribuan demonstran ditangkap di berbagai kota, termasuk pelajar di bawah umur. Tindakan represif polisi menuai kritik keras dari kelompok masyarakat sipil dan lembaga HAM (Waspada.id).
Kesimpulan
Gelombang demonstrasi Agustus 2025 di Indonesia mencakup lebih dari 20 kota besar dan kecil, dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, hingga Madiun dan Manokwari. Pemicunya adalah kombinasi isu struktural—ketidakadilan sosial, kebijakan elit DPR yang dinilai berlebihan, dan kekerasan aparat yang merenggut nyawa seorang anak bangsa.
Dengan jatuhnya korban jiwa di Makassar dan kerusuhan di banyak daerah, demonstrasi ini menandai titik kritis hubungan antara rakyat, pemerintah, dan aparat keamanan. Pemerintah kini menghadapi tekanan besar untuk melakukan reformasi nyata, bukan sekadar janji. Apakah gelombang protes ini akan mereda atau justru berkembang menjadi gerakan nasional yang lebih luas masih akan ditentukan oleh langkah yang diambil pemerintah dalam beberapa minggu ke depan.