Oppo kembali unjuk gigi di pasar China dengan merilis dua smartphone terbaru dari lini K-Series, yakni Oppo K13 Turbo dan Oppo K13 Turbo Pro. Kedua perangkat ini hadir dengan desain identik dan spesifikasi yang cukup mengesankan di kelas menengah, namun dibekali perbedaan penting di sektor chipset, jenis memori, serta konektivitas.
Performa Chipset Flagship dan RAM LPDDR5X
Oppo K13 Turbo ditenagai oleh chipset Mediatek Dimensity 8450 berkecepatan hingga 3,35 GHz yang dibangun dengan proses fabrikasi 4 nm. Sementara versi Turbo Pro mengusung Snapdragon 8s Gen 4 dengan kecepatan 3,21 GHz. Keduanya merupakan chipset kelas atas dengan efisiensi daya tinggi dan performa mendekati ponsel flagship.
Dari sisi memori, kedua varian mengusung RAM LPDDR5X dengan kapasitas 12 GB atau 16 GB. Untuk penyimpanan, K13 Turbo memakai UFS 3.1, sedangkan versi Pro sudah memakai UFS 4.0 yang menawarkan kecepatan baca tulis lebih tinggi. Hal ini membuat versi Pro sedikit unggul dalam hal multitasking berat dan transfer data.
Baterai Jumbo 7.000 mAh, Siap Tahan 5 Tahun
Satu aspek yang menonjol dari keduanya adalah baterai raksasa 7.000 mAh. Oppo mengklaim baterai ini mampu bertahan selama lima tahun siklus pengisian. Tidak hanya besar, baterai ini juga mendukung pengisian cepat 80 watt dan dapat mengisi daya hingga 68 persen hanya dalam 30 menit.
Oppo juga menyematkan fitur bypass charging, memungkinkan pengguna menyalurkan daya langsung ke perangkat saat bermain game tanpa mengisi baterai. Fitur ini dirancang untuk mengurangi panas dan memperpanjang usia pakai baterai.
Layar AMOLED Besar dan Cerah
Layar menjadi bagian lain yang patut diacungi jempol. K13 Turbo dan Turbo Pro kompak memakai panel AMOLED 6,8 inci dengan resolusi 1.5K (1.280 x 2.800 piksel), refresh rate 120 Hz, touch sampling rate 240 Hz, serta tingkat kecerahan maksimum hingga 1.600 nit. Layarnya juga mendukung 10-bit color dan dilapisi dengan OPPO Crystal Shield Glass.
Kamera dan Fitur Pendukung
Di sisi kamera, keduanya membawa sensor utama 50 MP (OmniVision OV50D40) dan depth sensor 2 MP. Kamera utama versi Pro telah dilengkapi OIS untuk hasil foto lebih stabil. Kamera depan memakai sensor Sony IMX480 16 MP yang ditempatkan dalam punch-hole di tengah layar.
Kamera belakang mendukung perekaman video hingga 4K 60 fps, sementara kamera depan mendukung 1080p 30 fps.
Tak ketinggalan, ponsel ini juga mendukung fitur-fitur premium seperti stereo speaker, motor getaran X-axis linear, pendingin vapor chamber 7000mm² lengkap dengan kipas mikro sentrifugal, hingga ketahanan terhadap air dan debu dengan sertifikasi IP68, IP69, bahkan IPX9.
Harga dan Varian
Oppo K13 Turbo dijual mulai dari 1.799 yuan (sekitar Rp4 juta) untuk varian 12/256 GB, sedangkan versi Pro dibanderol mulai dari 2.000 yuan (sekitar Rp4,5 juta). Bahkan tersedia pula harga subsidi pemerintah yang membuat harga awalnya bisa turun menjadi hanya Rp3,4 jutaan.
Pilihan warnanya cukup stylish, seperti Knight White, Black Warrior, First Purple, dan Knight Silver.
Catatan Kritis
Dengan segala keunggulan spesifikasinya, Oppo K13 Turbo dan Pro tampaknya menyasar pengguna yang menginginkan daya tahan baterai maksimal serta performa flagship di harga yang relatif terjangkau. Namun demikian, posisi harga awal sekitar 4 hingga 4,5 jutaan untuk pasar China mungkin masih dianggap cukup premium oleh sebagian pengguna jika mempertimbangkan ekosistem kompetitor lokal yang semakin agresif.
Sayangnya, Oppo belum memastikan apakah duo K13 Turbo ini akan dirilis secara global. Seperti seri K lainnya, Oppo biasanya mengganti nama ketika membawa produk ini ke luar China, dan belum pernah secara resmi menghadirkan lini K-Series ke Indonesia.
Namun, jika dilihat dari kombinasi spesifikasi, performa, dan fitur-fitur ekstrem seperti sistem pendingin tahan air dan baterai monster, ponsel ini punya potensi besar untuk menarik pasar global jika Oppo mau memperluas distribusinya.