Cut Intan Nabila mengambil keputusan berani untuk berpisah dari suaminya, Armor Toreador, setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Keputusan ini datang setelah melalui pertimbangan dan diskusi panjang dengan keluarganya, mencerminkan betapa seriusnya situasi yang dihadapinya.
Kuasa hukum Cut Intan, Ana Sofa Yuking, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah diskusi mendalam. “Intan dan keluarganya sudah melakukan istikharah dan merasa bahwa perceraian adalah langkah terbaik,” ungkap Ana di Pengadilan Negeri Cibinong. Keputusan ini tidak diambil dengan mudah, dan semua kemungkinan telah dipertimbangkan.
Cut Intan menyatakan, “Saya merasa bahwa berpisah adalah jalan terbaik untuk masa depan saya dan anak-anak.” Ia ingin memastikan bahwa anak-anaknya tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang. Dengan perpisahan ini, ia berharap bisa memulai babak baru yang lebih baik dalam hidupnya.
Dukungan dari keluarga sangat penting bagi Cut Intan dalam menghadapi situasi ini. “Keluarga besar mendukung langkah saya. Kami percaya ini adalah jalan terbaik untuk semua,” ujarnya. Meskipun keputusan ini berat, Cut Intan merasa lega dapat mengambil langkah untuk kebebasan dirinya.
Meskipun hubungan dengan Armor mengalami masalah, Cut Intan tetap berusaha menjaga komunikasi demi anak-anak mereka. “Kami tetap mengucapkan selamat ulang tahun saat anak-anak berulang tahun,” ungkapnya. Ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi perpisahan, kepentingan anak tetap menjadi prioritas.
Sidang perdana kasus KDRT dengan Armor Toreador telah dimulai, dan Cut Intan bersiap untuk mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Cibinong. Dengan dukungan keluarga dan tekad yang kuat, ia berharap bisa segera menyelesaikan proses perceraian dan memulai hidup baru yang lebih baik.