Di tengah kesedihan yang mendalam, sebuah insiden penganiayaan terjadi di Kabupaten Penungkal Abad Lematang Ilir, Sumatera Selatan. Seorang anak berinisial JS (35) ditangkap setelah menganiaya ayahnya yang sedang stroke, hanya karena masalah uang Rp 10 ribu.
Ipda Nofran Indika, Kanit PPA Polres PALI, menjelaskan bahwa insiden ini menunjukkan betapa rumitnya dinamika dalam keluarga tersebut. Selain menyerang ayahnya, JS juga mengancam ibunya, Kasuma, dengan pelepah pohon kelapa. “Keluarga ini sudah mengalami ketegangan yang berkepanjangan,” ujarnya.
Pelaku ditangkap setelah Kasuma melapor ke polisi. Ia mengungkapkan kekhawatirannya akan keselamatan dirinya dan suaminya. Setelah penangkapan, polisi menemukan alat penghisap sabu di rumah pelaku, menambah kompleksitas masalah yang dihadapi keluarga ini.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan hubungan keluarga. Masyarakat di sekitar berharap agar tindakan tegas diambil untuk menangani kasus ini dan memberikan bantuan kepada keluarga yang terlibat.